Pengalaman jalan-jalan ke Turki (3): Turkish Food

Salah satu hal yang membuat kangen pada Turki adalah hidangannya.

Sebagai negara penghasil gandum ternama, makanan utama Turki adalah roti. Tapi di sana masih ada nasi kok. Jadi yang perut-nya 100% Indonesian, masih bisa kok hidup di sana (walaupun harus jeli cari-cari restaurant-nya).

Menu utama dari hidangan mereka adalah daging. Hmm…so, for all meat lovers out there, this is your heaven. Ini terutama terlihat dari adanya berbagai macam kebab di menu restauran mereka. Walaupun ada beberapa variasi kebab, iskandar kebab dan doner kebab merupakan hidangan yang saya rekomendasikan. Tentu, setiap restauran mempunyai kekhasan masing-masing. Jadi mungkin ada baiknya kalau Anda menanyakannya.

Kedua, yoghurt. Mmh, enak, enak, enak. Sebagian masakan mereka soalnya lebih terasa mak-nyus di lidah jika ditambahkan yoghurt. Jadi cobain deh. Dan kalau Anda berkesempatan jalan-jalan di Istiqlal Street, cobain deh es krim yang ada di sebuah pengkolan toko di sana. Lain banget sama es krim Indonesia. Kayak ada aroma lain dan lebih elastis….(loh, emangnya plastik?hehe).

O,ya. Minuman terfavorit mereka setelah makan biasanya adalah cai, or yang kita sebut teh. Bir cai (satu teh) bisa diminta untuk mengakhiri acara makan-makan Anda. Dan karena gelas teh-nya kecil, Anda bisa menghabiskan bergelas-gelas sebelum small talks di meja makan berakhir. Jika Anda bosan dengan rasa teh yang pekat, pesan saja apple tea. Ini teh yang rasa-nya lebih ringan daripada teh biasa. Biasanya setelah beberapa hari jalan-jalan di Turki, mulai rada-rada bosen dengan teh…jadi harus switch on to mineral water aja deh…hehehe.

Sejarah masakan Turki berpuncak pada dinasti Ottoman (1453-1909). Karena keluasan wilayah kerajaan Ottoman, masakan Turki menyebar ke berbagai daerah Timur Tengah dan Eropa Timur. Jadi kalau Anda pernah icip-icip masakan dari kedua daerah tersebut, sebagian dari menu utama mereka terpengaruh oleh Turki.

Jadi kalau Anda berkesempatan jalan-jalan ke Turki, manjakanlah mata dan lidah Anda sekaligus. Dan jangan lupa ucapkan Tasyakur (terimakasih) kepada waitress yang telah melayani Anda.

Selamat berpetualang!

10 thoughts on “Pengalaman jalan-jalan ke Turki (3): Turkish Food

  1. wahh aisk kayaknya,, tapi ko ga ad potonya??? 😦

    heeh, belum ada…lupa ngambil foto waktu makan…(udah keburu laper sih)…hehehe…

  2. yang paling ga bisa dilupain tuh Lahmacun (pizza turki) di restoran Ziya Sark Sofrasi, di daerah Aksaray,Istanbul. kata resepsionis di hotelku sih restoran itu menyediakan lahmacun terenak di istanbul. lumayan mahal..but worth every penny lahh..
    oiya, bulgurnya juga enak bgt, apalagi yg di restoran deket Kocatepe Camii,Ankara (lupa namanya)

Tinggalkan Balasan ke christy putri Batalkan balasan